Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Dua orang muda, Arif Susilo dan Syamsul Muttaqin berhasil melamar penghuni apartemen dan perumahan untuk membantu mereka mengelola kebutuhan dan kewajiban terkait tinggal di gedung-gedung tinggi Berbagai masalah. Nama ManyOption berasal dari hasil studi lapangan kedua mereka dalam beberapa bulan.

Menurut penelitian ini, penghuni banyak apartemen dan kelompok mengalami kesulitan mengelola berbagai urusan dan harus melakukannya secara manual.

Misalnya, para manajer mempertanyakan biaya manajemen lingkungan (IPL) dengan membeli token listrik. Barang yang terakumulasi di meja depan melalui pengemasan tidak tersedia 24 jam seminggu. -Berdasarkan hasil ini, Arif Susilo dan Syamsul Muttaqin kemudian muncul dengan ide untuk menciptakan platform yang dapat menghubungkan semua lingkungan pemain di tempat tinggal vertikal dan kompleks perumahan di tanah.

Potensi pasar untuk pembiayaan Aplikasi Dik ManyOption dianggap sangat penting.

Baca: Kedutaan Besar Indonesia di Singapura: Lima Warga Positif Terinfeksi Virus Corona

“Berdasarkan data ini, kami telah memperoleh dukungan untuk kota-kota besar dengan sekitar 25 juta pengguna di kota-kota besar dan pasar Jumlah penghuni apartemen dan tempat tinggal, dan jumlah Citi ini akan mencapai 127 juta es masih terus bertambah, “kata Arif Susilo, yang menjadi direktur pelaksana kantor ManyOption, pada hari Rabu, 11 Maret 2020.

Ide ini didukung oleh perusahaan pengembang perangkat lunak Nusatek.id. : Akankah Virus Corona segera mengurangi kekayaan banyak miliarder Indonesia?

Arif dan Syamsul kemudian menyiapkan aplikasi ManyOption, yang sekarang merupakan perusahaan startup, dan kemudian secara resmi diluncurkan pada platform Play Store dan App Store pada bulan Maret 2019. Pada April 2019 di beberapa gedung apartemen di Jakarta dan Bandung.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *