TRIBUNNEWS.COM-Dalam rangka Hari Anti Narkoba Sedunia pada 26 Juni, Bea Cukai Tegal turut serta dalam pertemuan lembaga anggota P4GN yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Nasional (Pencegahan dan Penghapusan Penyalahgunaan Narkoba dan Narkotika Ilegal), Selasa (23/06) Narkotika Biro (BNN) Kota Tegal Dalam hal ini BNNK Tegal juga mengundang beberapa partai politik di empat daerah yaitu Kabupaten Brebs, Kabupaten De Gaal, Kota De Gaal dan Pemarang. Kabupaten, mengingat keempat wilayah tersebut saat ini menjadi sasaran kasus narkoba. Tembakau gorila.

Benny Gunawan, Gubernur BNN Provinsi Jawa Tengah, turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ketergantungan narkoba di empat wilayah tersebut merupakan kerjasama yang baik antara BNN, Polri dan pihak bea cukai. efek. Benny mengatakan, laporan pembekalan yang disampaikan DJBC Jateng dan DIY serta BNN Kanwil Jateng kemudian diteruskan ke Polda Tegal dan Kepolisian Resor Bupati Pemalang yang bisa mengungkap beberapa kasus penyalahgunaan tembakau oleh gorila (cannabinoid).
Sejak Januari 2020 hingga Juni 2020, BNN Kota Tegal telah menangani lima kasus dan seluruh kasus telah dilimpahkan ke Polres Tegal. . Benny mengungkapkan, konsumen yang masih muda dan produktif lah yang membuat kasus ini miris. Jika situasi ini terus berlanjut, peluang Indonesia untuk menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030 akan hilang. Ia mendukung penghapusan peredaran narkoba di Indonesia.
“Sebagai adat yang serius, upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membentuk direktorat narkoba agar bea cukai bisa lebih fokus pada upaya pemberantasan obat-obatan terlarang. Peredaran narkoba,” ujarnya. (*)
Leave a Reply