TRIBUNNEWS.COM – Tim Akselerasi Ekspor Maluku mengadakan pertemuan terbatas, yang diketuai langsung oleh Asisten Provinsi Maruku, Pemimpin Tim Percepatan Ekspor Sanhe, yang terdiri dari Pengawas Transportasi Provinsi Maluku, Pimpinan dan Pengawas Industri Provinsi. Perdagangan di Maluku, kepala urusan kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku, kepala Bea Cukai Ambon, cabang General Motors Ambon cabang dan eksportir PT. Peduli Laut Maluku —— Dalam diskusi pada pertemuan tersebut, Kelompok Promosi Ekspor Maluku telah memperhatikan eksportir dan calon eksportir dengan memberikan layanan terbaik, dan berkomitmen untuk menjaga stabilitas kegiatan ekspor, terutama di Covid Selama pandemi -19 melalui bandara.
Dinilai dari data dari Januari 2020 hingga 4 Juni 2020, masalah yang berkaitan dengan pengurangan jadwal penerbangan dari Ambon ke Jakarta tidak akan memiliki dampak yang signifikan dan akan segera diselesaikan. Seluruh tuna, kepiting hidup Ikan hidup keraba masih memiliki potensi besar dalam produk sumber daya alam (terutama produk perikanan dan makanan laut), yang dapat terus ditingkatkan untuk ekspor. -Pada kesempatan pertemuan antara Satmulia dan Direktur Bea Cukai dan Umum, Ambon mengemukakan beberapa saran strategis: “Kami berharap tim percepatan ekspor dapat mengembangkan strategi ekspor ikan yang lebih komprehensif. Pertimbangkan cara pengangkutan (pesawat) Kemampuan untuk secara teratur mengangkut barang ekspor, menyediakan cara berkelanjutan untuk mengekspor produk perikanan, nelayan dan peningkatan kapasitas pabrik perikanan / cara kapasitas “, Saut menyimpulkan (*)

Leave a Reply