TRIBUNNEWS.COM-Tim Patroli Maritim Kepabeanan Teluk Nibung berhasil memperoleh perahu motor Madu Rezeki (KM) di perairan Tanjung Bangsi di Panj Hilir, Labuhanbatu pada pukul 5:30 pagi pada Selasa (10/3). — Kantor Pabean Teluk Nibung (I Wayan Sapta Dharma) mengatakan bahwa penangkapan dimulai dengan laporan bahwa sebuah kapal diduga membawa barang selundupan melalui perairan lepas pantai timur Sumatra.
“Tim juga berpatroli dan kemudian menyelidiki. Karakteristik yang kami terima menyebabkan personel mendekati dan menghentikan kapal segera. Tiga anggota awak ditemukan di kapal, satu anggota awak udara dan dua anggota awak. . “— Anggota kru dilindungi dengan inisial B, A dan S dari ketiga penduduk Provinsi Riau. Para kru mengakui, “Mereka membawa 10 ton bawang tanpa izin yang diambil dari Port Klang, Malaysia.

Diduga bawang akan diperdagangkan di Jakarta karena pembelian orang-orang tertentu yang khawatir dengan virus korona. Ada kekurangan makanan tertentu dan harga pasar saat ini sangat tinggi.
“Menurut pesan kapten, mereka diminta untuk pergi ke pantai timur Sumatra: jika mereka akan dibawa ke Jakarta, lebih banyak bukti diperlukan. Ribuan orang, “lanjut Wayan. -Teluk Bea Cukai Nibung berhasil mencegah potensi kehilangan hak finansial nasional sekitar Rp270 juta. Selain itu, Bea Cukai Teluk Nibung juga berhasil melindungi masyarakat dari membawa hama tanaman karantina (OPTK). ) Daerah tangkapan air yang berpotensi menyebarkan bentuk bawang dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia dengan menghancurkan varietas tanaman yang ditanam di Indonesia. “” Kerugian non-material, yaitu, kondisi larangan perbatasan, menurut Quart Convention Party, menurut Pesta, akses ke pangan atau pertanian membutuhkan kondisi. Wayan menjelaskan: “Dan impor juga dibatasi, sehingga orang yang akan makan makanan akan dilindungi karena mungkin mengandung zat berbahaya. Wayan menambahkan bahwa dia khawatir produk lain akan dieksploitasi tanpa masuk ke Indonesia melalui saluran resmi, di bawah pengaruh virus korona, ada kemungkinan panik di antara penduduk yang telah membeli berbagai makanan. (*)
Leave a Reply