TRIBUNNEWS.COM-Kepala Kantor Pabean Belawan Tri Utomo Hendro Wibowo dan Direktur Pusat Karantina Pertanian dan Biro Karantina Ikan Belawan menandatangani SOP Link Inspeksi Bersama SOP Link untuk kontrol kualitas dan keamanan produk perikanan di Stasiun Karantina Ikan Kelas II Belawan. / 6/2020) Graham Segara (PT Graha Segara), Aula Pemeriksa Medis Komprehensif Bella Wan.
Baca: Bea Cukai Tegal bekerja untuk menghilangkan peredaran obat-obatan narkotika di Jawa Tengah
Inspeksi bersama Atau inspeksi bersama mematuhi perjanjian kerja sama antara bea cukai dan Biro Karantina Ikan, kontrol kualitas produk perairan dan nomor keselamatan; KEP-197 / BC / 2019, nomor: 11511 / HK.220 / K.1 / 72019, nomor: 3408 / BKIPM.1 / KS.300 / VII / 2019. Dengan Pusat Pertanian dan Biro Karantina Ikan, kontrol kualitas perikanan dan keamanan perikanan di stasiun karantina ikan tipe kedua Belawan.
Juga berpartisipasi dalam PT Prima Indonesia Logistik, PT Graha Segara, semua orang bertekad untuk berhasil melaksanakan kegiatan inspeksi bersama.
Baca: Bea Cukai Malang dan Jambi telah menghancurkan miliaran rupee barang ilegal, termasuk mainan seks

Menurut Triutomo, sejauh ini, pemeriksaan barang impor telah dilakukan oleh bea cukai Dan departemen karantina secara terpisah, di waktu dan tempat yang berbeda. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan ini akan memaksa pemilik produk untuk bergerak dan membuka wadah dua kali, yang secara otomatis menghasilkan biaya tambahan.
“Namun, melalui inspeksi bersama ini, peti kemas hanya dapat dipindahkan satu kali dan dibuka sekali, sehingga petugas bea cukai dan karantina dapat memeriksa peti kemas di tempat yang sama secara bersamaan,” jelas Tri Utomo. Dia berharap bahwa inspeksi bersama dapat menjadi inovasi yang dapat mengurangi lamanya tinggal di dunia bisnis melewati pelabuhan Bellawang dan meminimalkan biaya, sehingga mempercepat sirkulasi barang dapat mempromosikan pengembangan industri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Leave a Reply