TRIBUNNEWS.COM-Bea Cukai Daerah Sulawesi Selatan (Sulbagsel) dan Pabean Makassar telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di kawasan Masamba utara Luwu. -Pada hari Senin, hujan Ford (13/7) menyebabkan banjir bandang dari hulu sungai ke kecamatan Masamba, yang menutupi sebagian wilayah perkotaan di kecamatan tersebut dengan pasir dan lumpur sehingga mengakibatkan kerusakan rumah dan bangunan umum. Unit vertikal di wilayah kerja Kantor Bea Cukai Wilayah Basel di Sudan mendistribusikan sembako, peralatan dapur, tenda untuk menampung sebagian pengungsi, perlengkapan mandi, terpal, kebutuhan bayi dan uang ke kantor pos dan dapur umum. — Dari segi distribusi, Bea Cukai Mallili turut memilih memilah-milah kamp pengungsian yang masih sangat sedikit akibat pembekuan. Hal ini disebabkan banyaknya penyalur bantuan dari berbagai instansi dan kota.

Salah satu lokasi sasaran adalah Desa Radda yang merupakan daerah yang terkena langsung banjir di Bangir Bandan.

“Bantuan berupa uang tunai akan dikelola di kemudian hari. Kebutuhan makan korban segera dialihkan ke dapur umum tim helpline,” kata Riswal, anggota tim Caring Customs and GST. Buka langsung situs yang terpengaruh. -Riswal memulai hidup baru setelah mengalami tragedi kemanusiaan. Melalui bantuan dana, para korban tentunya membutuhkan doa yang tulus.

“Semoga perbuatan baik ini bisa menunjukkan kepada para korban bahwa mereka tidak sendiri, mereka memiliki adat istiadat dan masih peduli, dan ia menambahkan:“ Para dermawan yang ingin memberikan bantuan meringankan beban warga yang mengalaminya. . Riswar mengatakan, pemberian bantuan merupakan wujud kepedulian pemerintah. Salah satunya melalui bea masuk masyarakat dan pajak konsumsi. Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan banjir bandang di utara Luwu di Sulawesi Selatan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *